Senin, 21 November 2016

DEFINISI CAKE DAN ROTI


cake


1. PENGERTIAN CAKE
Cake merupakan salah satu panganan yang cukup terkenal. Cake adalah kue yang terbuat dari campuran adonan, terdiri dari tepung, gula, telur, garam, susu, aroma, lemak yang dikembangkan dengan atau tanpa bahan pengembang.
2. JENIS- JENIS CAKE
Jenis-jenis cake dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu :
a) Layer Cake
Layer cake umumnya dihias dan disajikan untuk acara-acara tertentu misalanya ulang tahun dan pernikahan. Bahan yang biasanya digunakan untuk
menghias layer cake selain butter cream yaitu whipping cream dan pastry cream.
b) Birthday Cake
Birthday cake atau kue ulang tahun dapat dibuat beraneka ragam, pembuatan kue ulang tahun biasanya disesuaikan dengan umur yang berulang tahun. Misalnya untuk anak-anak atau orang dewasa.
c) Wedding Cake
Wedding cake biasanya dibuat untuk acara pernikahan yang dapat dinikmati keindahannya maupun untuk dicicipi cita rasanya.
d) Spesial Cake
Spesial cake biasanya dibuat untuk kesempatan-kesempatan khusus, misalnya New Year cake, Valentine cake, dan Idul Fitri Cake
e) Sponge cake
Sponge cake adalah bolu dengan tekstur yang empuk seperti sponge, misalnya bolu marmer
f) Butter cake
Butter Cake adalah bolu yang memiliki ciri lebih padat dari sponge cake tetapi penggunaan menteganya lebih banyak
g) Cotton cake adalah kue yang bertekstur lembut seperti kapas
h) Chiffon cake adalah sejenis bolu yang bertekstur halus
i) All in one adalah cake yang dibuat dengan cara mencampur semua bahan menjadi satu hingga tercampur rata
3.  BAHAN PEMBUATAN CAKE
1) Bahan Utama
a) Tepung Terigu
Tepung terigu yang digunakan untuk pembuatan Cake adalah tepung terigu berkadar protein antara 8-10% dan harus mempunyai daya serap air yang rendah. Di Indonesia tepung ini dikenal dengan tepung terigu cap segitiga yang mempunyai warna putih dan memiliki tekstur lembut.
Jenis-jenis tepung terigu berdasarkan kadar protein:
1. Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu yang berprotein rendah biasanya memiliki kandungan protein kurang dari 11 persen. "Biasanya kandungannya hanya sembilan persen saja," tambahnya. Tepung ini baik untuk membuat berbagai jenis cake , biskuit, kue kering, dan aneka goreng-gorengan.
Kandungan gluten rendah dalam tepung terigu pada adonan biskuit, kue kering dan wafer, akan membuat kue dan gorengan jadi lebih renyah dan nikmat. Tterigu jenis ini juga sangat sempurna untuk membuat kulit lumpia yang tipis, tak mudah robek dan renyah saat digoreng. Kandungan gluten yang rendah membuat daya serap air sangat sedikit maka hasilnya renyah.
2. Tepung terigu protein sedang
Kandungan protein dalam tepung terigu protein sedang ini berkisar antara 11,5 - 13 persen. Namun, biasanya kandungannya berkisar 11 persen. Kandungan proteinnya yang tak terlalu tinggi dan rendah membuat tepung terigu ini menjadi tepung yang serbaguna.Tepung ini sangat baik untuk membuat semua jenis produk makanan olahan. "Tepung ini bisa menggantikan fungsi tepung terigu protein rendah dan juga protein tinggi," ungkap Triyana.
3. Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu protein tinggi ini memiliki kandungan protein 13-14 persen. Tepung terigu ini sangat cocok digunakan untuk membuat aneka makanan yang butuh volume besar, produk yang mengembang, dan elastis misalnya roti dan mi.
Pada adonan roti, gluten berfungsi untuk menahan adonan saat mengembang sehingga strukturnya kuat dan tidak kempis kembali. Sedangkan pada adonan mi, gluten memengaruhi tingkat kekenyalan dan elastisitas mi. Tepung terigu ini memiliki tekstur yang halus dan daya serap air yang tinggi sehingga hasilnya akan jadi lembut.
b) Lemak dan Minyak
Berbagai jenis lemak yang umum dikenal yaitu mentega, margarine dan minyak.
c) Telur
Telur yang biasa digunakan dalam pembuatan cake yaitu telur ayam. Telur berfungsi untuk mengembangkan kue dan memberi rasa lembab ketika digigit (moist). Kuning telur kaya akan emulsi alami yang menghasilkan warna panggang yang baik.
d) Gula
Fungsi gula dalam pembuatan cake adalah untuk memberikan rasa manis, membantu mentega untuk menangkap dan mengikat udara sehingga adonan naik atau mengembang. Gula dapat memperbaiki tekstur dan membantu tepung memberi warna coklat.
2) Bahan Tambahan
a) Bahan Cair
Bahan cair yang digunakan dalam pembuatan cake disesuaikan dengan resep yang telah ada. Bahan cair yang digunakan seperti susu, sari buah, air perasan daun suji atau daun pandan, santan dan air.
b) Bahan Isi
Beberapa jenis cake secara sengaja diberi bahan isi, setelah matang, ketika dipotong, bahan isi terlihat menyebar di bagian dalam cake. Bahan isi memberikan aroma dan cita rasa yang khas. Bahan isi yang bisa digunakan dalam pembuatan cake adalah kacang-kacangan, buah kering dan manisan buah.
c) Bahan Lainnya
Soda kue dan Baking Powder berfungsi untuk menaikkan dan mengembangkan cake.
Aroma ;yang umum digunakan dalam pembuatan cake adalah vanili, jeruk, moka, rum atau campuran rempah-rempah yang terdiri dari kayu manis, cengkih, pala dan kapulaga.
4.  ALAT PEMBUAT CAKE
1) Timbangan
Timbangan yang digunakan harus tepat, tanpa timbangan yang yang tepat tidak akan menghasilkan produk cake yang baik. Penggunaan timbangan harus tepat sehingga keakuratan dapat terjaga.
2) Gelas ukur
Gelas ukur biasanya berukuran dalam bentuk cup untuk ketepatan menakar bahan cair. Gelas ukur yang digunakan dalam satuan ml.
3) Spatula dan Sendok Kayu
Spatula biasanya terbuat dari plastik yang lentur atau karet yang digunakan untuk membersihkan adonan yang melekat di sekeliling mangkuk adonan. Sendok kayu digunakan untuk mencampur dan memidahkan adonan cake kedalam cetakan.
4) Mangkuk Adonan
Mangkuk adonan terdiri dari berbagai ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar. Mangkuk adonan yang baik yaitu terbuat stainless steel atau keramik tahan panas yang sekeliling bagian dalamnya licin, sehingga akan menghasilkan adonan yang sempurna
5) Loyang atau Cetakan
Loyang atau cetakan tersedia dengan berbagai bentuk dan ukuran yang terbuat dari stainless steel. Loyang yang baik untuk digunakan dalam pembuatan cake sebaiknya menggunakan Loyang yang berkualitas tinggi.
6) Pisau
Pisau terdiri dari ukuran kecil, sedng dan besar. Pisau diperlukan untuk memotong cake. Pisau yang baik terbuat dari stainless steel, karena pisau yang terbuat dari stainless steel tidak akan merubah dari rasa dan aroma dari produk.
7) Kuas
Kuas dipergunakan untuk mengoles loyang dengan mentega atau margarine. Pilih kuas yang mempunyai ukuran 3 cm untuk mengoles loyang.
8) Mixer
Mixer digunakan untuk mengaduk adonan cake dengan cepat sehingga adonan cake cepat mengambang dan teraduk dengan rata.
9) Oven
Membakar cake dapat dilakukan dalam oven dengan kompor minyak tanah, oven gas atau oven listrik. Oven yang akan dipakai harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum adonan cake dibakar.
5. Kegagalan dalam Pembuatan Cake
MASALAH
PENYEBAB
Cake keras dan terbelah
·   Terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan pemakaian telur.
·   Pengocokan telur belum cukup kental.
·   Cake keras juga bisa disebabkan kurang gula/lemak.
Cake mengembang saat di oven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven
·   Jumlah tepung yang digunakan kurang banyak.

Warna kue pucat, padahal cake sudah matang
·   Jumlah gula kurang
Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang
·  Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak.
·  Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal.
·  Penggunaan lemak terlalu banyak
·  Waktu pengocokan tidak tepat
Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya
·  Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukan kedalam kocokan telur
Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal dan keras
·  Margarin tidak teraduk rata

Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin
·  Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya melting pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika ditemperatur ruang margarin membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut jika dipanaskan
Kulit cake tebal dan renyah
·  Cake terlalu cair hingga harus di oven dalam waktu lama untuk membuatnya matang
·  Penggunaan gula terlalu banyak
·  Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali didalam oven
Cake melembung ditengah
·  Pengocokan terlalu lama
·  Panas oven tidak rata atau terlalu panas
Cake cekung ditengah
·  Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairannya









ROTI
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air , yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.

Macam-Macam Adonan :
1. Adonan Fritur/Dadar
Adonan yang dibuat dengan cara didadar.
a. Cair. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- pisang goreng selimut wijen
b. Kental. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- durian goreng saus gula merah
2. Adonan Ragi/Roti
Adonan yang menggunakan bahan pengembang gist atau fermipan. Dapat dibuat roti, donat dan bakpao. Bahan : tepung cakra, gist/fermipan, margarin/mentega, kuning telur, gula, garam, susu/air.
- roti buaya
3. Adonan Rebus
Adonan yang mengerjakannya dengan cara direbus. Bahan pokok : terigu, tepung beras, maizena
-macam-macam kue sus
-nagasari beras/hunkwe
-jenang
-bubur manis/cendol
-bola-bola kentang isi lengkeng
4. Adonan Pie dan Fenillete
Adonan Pie, dikenal dengan nama adonan khas Inggris. Bahan : tepung terigu, mentega dingin dan
keras, garam .
-quiche ranjungan
Adonan Lembaran/Bladerdeeg/Fenillete, berasal dari Perancis, yang terdiri dari berlapis-lapis tipis  dengan udara di antaranya.
-koin isi vla
5. Adonan Pasir
Adonan yang proses membuatnya menggunakan dua buah pisau, yang penyelesaiannya dibaker atau dioven.
-manis : nastar, semprit, kue kacang
-asin : castangel, bola keju, terang bulan
6. Adonan Bolu
Adonan dibuat dengan cara dimixer, terdiri dari lemak/mentega, gula halus/pasir, tepung terigu, yang diselesaikan dengan cara dikukus/dioven.
-lapis legit pisang pandan wangi
7. Adonan Cake
Adonan yang cara membuatnya dimixer, dengan ciri menggunakan bahan pokok yang berat (terigu,  gula, telur, mentega.
-brownies lapis tiga susun
8. Adonan Chiffon dan Sponge Cake
Adonan tidak menggunakan mentega tetapi minyak goreng/santan kental, cream of tarter, gula pasir, putih telur, terigu/maizena, telur.
-chiffon cake marmer
9. Adonan Biskuit
Untuk macam-macam tart, adonan lunak kering karena memakai mentega.
-kolomben, tar gulung
10. Adonan Moscovish
-untuk membuat macam-macam tart dan tulband (tart dari adonan moscovish isi kismis dan sukade.
ALAT PEMBUAT ROTI
1. Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang ringan seperti 10 gram misalnya. Ada juga timbangan yang digital yang menggunakan betere atau listrik yang dimana lebih akurat.
2. Sendok ukur
Sendok Ukur digunakan untuk mengukur berapa banyaknya bahan yang digunakan.
3.Gelas ukur
Gelas Ukur digunakan untuk mengukur cairan seperti santan, susu, sari buah, atau kaldu.
4. Mixer
Mixer adalah mesin untuk mengocok telur dan menguleni adonan.
5. Wadah untuk mengaduk
untuk bahan kue yang cenderung padat, pilihlah wadah stainless steel berukuran sesuai, sedangkan untuk mengocok bahan-bahan seperti telur, air, susu, dan lain sebagainya, coba wadah berbahan plastik berkualitas yang aman bagi bahan makanan.
6.Sendok, Spatula, dan Alat Pengocok
Alat ini fungsinya yang sangat penting dalam proses mencampur, mengocok, dan mengolah keseluruhan bahan.
7. Loyang dan Cetakan
8. Oven
Oven berfungsi untuk memanggang adonan kue yang kita buat sebelumnya.
9. Spatula
Spatula digunakan untuk mengaduk adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.
10. Kuas
Kuas digunakan untuk mengoles loyang dengan margarin atau minyak.
11. Cetakan Kue
Cetakan Kue berfungsi untuk mencetak kue sesuai dengan bentuk dan ukurannya masing-masing.
         
1)  BAHAN PEMBUATAN KUE
1. Macam Macam Cokelat
a. Dark cooking chocolate
Cokelat pekat yang memliki warna kehitaman, rasanya kurang manis, tetapi aroman cokelatnya lebih menonjol.
b. Milk cooking chocolate
Cokelat susu warnanya tidak sehitam cokelat pekat, rasanya manis.
c. White cooking chocolate
Cokelat putih warnanya putih, rasanya manis, aromanya seperti susu.
d. Chocolate chips/ cokelat keping
Cokelat ini ada dua bentuk yang ujungya runcing dan yang tumpul, ukurannya juga beragam.
e. Cokelat bubuk/cocoa powder
Cokelat yang dibuat dari biji cokelat yang dihaluskan. Sekarang ada yang warnanya cokelat ada juga yang gelap.
2. Macam Macam Susu
a. Susu bubuk
Susu sapi yang sudah dibuang airnya hingga menjadi susu yang berbentuk bubuk dan kering.
b. Susu evaporated
Susu kental tawar. Contoh merek dagangya adalah F&N, Marigold, dan carnation.
c. Susu kental manis.
Susu kental yang rasanya manis, dicairkan dengan cara ditambah air.
d. Susu cair
Susu yang berupa cairan, bisa dibuat dari susu bubuk yang dicairkan, susu murni atau susu UHT.
3. Gula
a. Gula pasir halus / Caster sugar
Butirannya halus, warnanya lebih putih, rasanya kurang manis dibanding gula pasir yang kasar.
b. Gula pasir biasa
Butirannya lebih kasar, warnanya tidak seputih gula pasir yang halus, rasanya manis.
4. Tepung
a. Tepung terigu  protein tinggi
Untuk membuat roti, donat, dan bakpao.
b. Tepung terigu protein sedang
Untuk membuat cake.
c. Tepung terigu protein rendah
Untuk membuat kukis / kueh kering.
5. Mentega
a. Mentega/Butter/Roombutter
Dibuat dari lemak susu hewan ( contoh merek dagangnya :Wijsman, orchid, anchor margarine.
b.
Dibuat dari tumbuh tumbuhan.( contoh merek dagangya : palmboon, blueband, dan simas).
6. Krim
a. Krim bubuk
Bentuknya bubuk seperti tepung, setelah ditambah air bisa diperlakukan sperti whipping cream cair.
b. Krim kental
Dibuat dari kepala susu yang diproses, rasanya gurih, warnanya putih seperti susu, tetapi kental.
7. Baking Powder (DOUBLE – AKTING )
Baking powder merupakan bahan pengembang. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake.
8. Telur
Telur juga akan memberi cairan, aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada kue. Telur juga dapat melembabkan kue.
9. Air
Air sangat berpengaruh pada kepadatan adonan. Air juga dapat memperkembangkan protein dalam tepung yang bertindak menahan dari baking powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada cake, dan dengan demikian rasa lezat kue akan timbul.
10. Garam
Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga dapat menurunkan suhu penggulalian dalam adonan, juga memegang peranan penting dalam menimbulkan warna kerak.
11. Rasa (aroma)
Berhubung kuatnya bahan pewangi yang beranekaragam, maka tidak mungkin untuk jumlah tertentu dalam pemakaiannya.


Cara membuat roti
Biasanya secara garis besar, cara membuat roti dibagi menjadi 15 tahapan:
PEMILIHAN BAHAN
Gunakan bahan bersertifikat halal dan berkualitas baik. Bahan yang digunakan sebaiknya dalam kondisi cukup dan disimpan dalam kondisi baik
PENIMBANGAN BAHAN
Timbang dengan teliti dan tepat. Hindari menakar bahan menggunakan sendok atau cangkir. Pastikan kandungan air dalam adonan tidak kurang atau berlebihan sehingga roti tidak bantat atau lembek
PENGADUKAN
Sebelum air dan mentega dimasukan sebaiknya seluruh bahan kering melalui proses airasi (diaduk dulu) selama 5 menit supaya air dapat dimasukan secara optimal. Campur semua bahan secara merata untuk hidrasi sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan mampu menahan gas dengan baik. Lama pengadukan disesuaikan dengan kandungan protein dalam tepung terigu karena semakin tinggi proteinnya maka proses pengadukan semakin lama, demikian juga sebaliknya. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
FERMENTASI AWAL
Salah satu cara membuat roti adalah proses fermentasi
Image courtesy of https://hilmanseptiawan.wordpress.com/tag/pembuatan-roti/
Tahapan penguraian gula menggunakan ragi dibagi menjadi:
Gas CO2 : adonan mengembang
Alkohol : memberikan aroma pada roti
Asam : memberikan rasa dan melunakan gluten
Panas : suhu meningkat selama fermentasi
Waktu yang dihabiskan fermentasi awal sangat bergantung dari jumlah adonan dan orang yang mengerjakan. Selama pengistirahatan, tutup adonan menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 10-20 menit.
PENIMBANGAN
Bagi adonan sesuai berat yang diinginkan menggunakan timbangan yang benar. Jika menggunakan alat pembagi maka setelah ditimbang, bagi adonan menjadi beberapa bagian.
PEMBULATAN
Tahapan cara membuat roti berikutnya adalah rounding/pembulatan
Image courtesy of http://duniacheff.blogspot.com/2013/07/tipa-membuat-roti-empuk-dan-sempurna.html
Usahakan supaya terbentuk lapisan keras di permukaan adonan supaya dapat menahan gas yang dihasilkan. Haluskan tekstur roti supaya pekerjaan selanjutnya lebih mudah
FERMENTASI KEDUA
Pada tahapan ini terjadi pelunakan gluten pada adonan dan berguna untuk mempercepat fermentasi berikutnya. Tutup adonan dengan plastic supaya tidak kering. Lama proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.
PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
Tekan-tekan adonan supaya gas di dalam adonan dapat dikeluarkan dan serat roti menjadi halus merata.
PEMBENTUKAN ADONAN
Bentuk roti sesuai keinginan. Untuk roti manis dapat diisi dengan aneka isian namun hindari penggunaan minyak dan air terlalu banyak supaya roti tidak terbuka. Untuk roti tawar usahakan proses pengulungan dan pembentukan roti dalam keadaan padat dan rapat serta posisi sambungan berada dibawah adonan
PENCETAKAN
Untuk roti tawar, masukan adonan ke dalam cetakan dan untuk roti manis adonan diletakan di atas loyang. Sebelumnya loyang telah diolesi minyak atau gunakan lapisan kertas minyak supaya tidak lengket. Saat penyimpanan, usahakan adonan memiliki ruang untuk pemanasan bagian sisi roti dan tidak menempel antara satu dengan yang lainnya.
FERMENTASI AKHIR
Fermentasi terakhir dalam cara membuat roti ini dilakukan supaya adonan mengembang hingga mencapai kualitas dan bentuk maksimal. Dilakukan pada tempat dengan panas sekitar 35 – 40 derajat celcius dan kelembapan ruangan stabil di 80 – 85%. Untuk lebih memudahkan dapat menggunakan hygrometer atau thermometer ruang.
PEMBAKARAN
Salah satu jenis oven yang digunakan untuk melakukan proses pembakaran roti
Image courtesy of http://www.kaskus.co.id/thread/51176b410975b4894f000008/mesin-mesin-pembuatan-roti-dan-cake
Pastikan suhu oven sesuai dengan jenis roti yang dibakar. Lamanya pembakaran biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis roti dan pemakaian gula dalam adonan misalnya untuk roti tawar dipanggang dalam suhu 200 derajat celcius dalam Loyang tertutup selama 30-40 menit atau dengan Loyang terbuka selama 25-30 menit sedangkan roti manis dipanggang dalam suhu 180 derajat celcius; ukuran 40-60 gram dipanggang maksimum 15 menit sedangkan ukuran 15-20 gram dipanggang 5-10 menit.
MENGELUARKAN ROTI DARI PANGGANGAN
Mengeluarkan roti dari oven
Image courtesy of http://www.btavia.com/tahapan.htm
Jangan paksa mengeluarkan roti tawar atau yang didalam cetakan. Tunggu sekitar 30 detik setelah keluar dari oven. Untuk roti manis keluarkan dari panggangan secara hati-hati karena roti masih dalam keadaan lembut dan empuk
PENDINGINAN
Dinginkan roti pada suhu ruang sekitar 45-90 menit dan letakan roti pada rak pendingin supaya panas roti menyebar ke segala arah. Suhu roti tawar yang hendak dipotong sebaiknya sekitar 30-32 derajat celcius.
PACKING
Tahapan terakhir cara membuat roti adalah packing atau pembungkusan. Pembungkusan roti sebaiknya dilakukan di ruangan bersih dengan ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Hindari membungkus roti dalam kondisi panas supaya tidak cepat berjamur.
Burger merupakan salah satu makanan siap saji yang disukai hampir seluruh orang di dunia karena rasanya yang lezat dan cukup mengenyangkan saat perut dilanda lapar. Namun, beberapa dekade ini muncul banyak hasil penelitian yang membuat laporan bahwa burger yang dijual di hampir seluruh restoran siap saji tergolong junk food. Kategori junk food ini diteliti dari kandungan daging dari resep daging burger pada resto tersebut hampir 50% hingga 70% terdiri dari lemak yang seharusnya tidak dikonsumsi berlebih.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir untuk menjauhi makanan ini jika membuatnya sendiri di dalam rumah. Selain mengetahui bahan dan cara pembuatannya sendiri, Anda juga dapat membuat resep burger ini menjadi sebuah hidangan sehat untuk keluarga tersayang. Wah, bagaimana cara membuat burger sehat enak ala rumahan? Mari, ikuti resep berikut:
Bahan membuat burger:
10 buah roti burger siap pakai
10 lembar selada
1 buah timun, iris tipis
2 buah tomat, iris tipis
10 lembar keju
Mayones secukupnya
Saus tomat secukupnya
Saus sambal secukupnya
Bahan daging burger :
300 gram daging sapi yang telah digiling
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
garam dan merica bubuk secukupnya
Cara membuat daging burger :
1. Ambil wadah yang berukuran sedang lalu masukkan daging sapi giling, garam, bubuk merica, bawang putih dan bawang bombay yang telah dihaluskan, lalu aduk hingga merata.
2. Setelah semua adonan tercampur dengan rata, ambillah adonan daging sapi tersebut sebanyak 1 hingga 2 sendok makan lalu bentuk bulat pipih dengan tangan. Lakukan langkah ini terus menerus sampai adonan di wadah habis.
3. Ambil teflon lalu panaskan mentega di atas api kecil dan tunggu hingga cukup panas. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dipipihkan tersebut ke dalam teflon dan masak daging sapi hingga matang lalu angkat.
Saran penyajian burger ala rumahan:
Setelah Anda menggoreng semua adonan daging sapi di atas teflon, lakukan saran penyajian berikut agar mendapatkan hasil maksimal.
1. Ambil satu buah roti burger lalu belah menjadi dua.
2. Setelah dibelah, olesi permukaan dalam roti dengan sedikit mentega lalu letakkan permukaannya tersebut tepat di atas teflon panas lalu goreng kurang lebih 30 detik.
3. Kemudian ambil bagian roti yang akan dijadikan dasar olesi mayones, saus tomat, dan saus sambal.
4. Setelah itu susun selada, daging burger sehat, keju, tomat, timun, dan bawang bombay secukupnya.
5. Lakukan hal yang sama pada semua bahan dan hidangan siap disajikan.
Wah, ternyata sangat mudah sekali membuat burger sehat enak ala rumahan ini, ya. Anda dapat membuat burger ini sebagai beka

CAKE 


1. PENGERTIAN CAKE
Cake merupakan salah satu panganan yang cukup terkenal. Cake adalah kue yang terbuat dari campuran adonan, terdiri dari tepung, gula, telur, garam, susu, aroma, lemak yang dikembangkan dengan atau tanpa bahan pengembang.
2. JENIS- JENIS CAKE
Jenis-jenis cake dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu :
a) Layer Cake
Layer cake umumnya dihias dan disajikan untuk acara-acara tertentu misalanya ulang tahun dan pernikahan. Bahan yang biasanya digunakan untuk
menghias layer cake selain butter cream yaitu whipping cream dan pastry cream.
b) Birthday Cake
Birthday cake atau kue ulang tahun dapat dibuat beraneka ragam, pembuatan kue ulang tahun biasanya disesuaikan dengan umur yang berulang tahun. Misalnya untuk anak-anak atau orang dewasa.
c) Wedding Cake
Wedding cake biasanya dibuat untuk acara pernikahan yang dapat dinikmati keindahannya maupun untuk dicicipi cita rasanya.
d) Spesial Cake
Spesial cake biasanya dibuat untuk kesempatan-kesempatan khusus, misalnya New Year cake, Valentine cake, dan Idul Fitri Cake
e) Sponge cake
Sponge cake adalah bolu dengan tekstur yang empuk seperti sponge, misalnya bolu marmer
f) Butter cake
Butter Cake adalah bolu yang memiliki ciri lebih padat dari sponge cake tetapi penggunaan menteganya lebih banyak
g) Cotton cake adalah kue yang bertekstur lembut seperti kapas
h) Chiffon cake adalah sejenis bolu yang bertekstur halus
i) All in one adalah cake yang dibuat dengan cara mencampur semua bahan menjadi satu hingga tercampur rata
3.  BAHAN PEMBUATAN CAKE
1) Bahan Utama
a) Tepung Terigu
Tepung terigu yang digunakan untuk pembuatan Cake adalah tepung terigu berkadar protein antara 8-10% dan harus mempunyai daya serap air yang rendah. Di Indonesia tepung ini dikenal dengan tepung terigu cap segitiga yang mempunyai warna putih dan memiliki tekstur lembut.
Jenis-jenis tepung terigu berdasarkan kadar protein:
1. Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu yang berprotein rendah biasanya memiliki kandungan protein kurang dari 11 persen. "Biasanya kandungannya hanya sembilan persen saja," tambahnya. Tepung ini baik untuk membuat berbagai jenis cake , biskuit, kue kering, dan aneka goreng-gorengan.
Kandungan gluten rendah dalam tepung terigu pada adonan biskuit, kue kering dan wafer, akan membuat kue dan gorengan jadi lebih renyah dan nikmat. Tterigu jenis ini juga sangat sempurna untuk membuat kulit lumpia yang tipis, tak mudah robek dan renyah saat digoreng. Kandungan gluten yang rendah membuat daya serap air sangat sedikit maka hasilnya renyah.
2. Tepung terigu protein sedang
Kandungan protein dalam tepung terigu protein sedang ini berkisar antara 11,5 - 13 persen. Namun, biasanya kandungannya berkisar 11 persen. Kandungan proteinnya yang tak terlalu tinggi dan rendah membuat tepung terigu ini menjadi tepung yang serbaguna.Tepung ini sangat baik untuk membuat semua jenis produk makanan olahan. "Tepung ini bisa menggantikan fungsi tepung terigu protein rendah dan juga protein tinggi," ungkap Triyana.
3. Tepung terigu protein tinggi
Tepung terigu protein tinggi ini memiliki kandungan protein 13-14 persen. Tepung terigu ini sangat cocok digunakan untuk membuat aneka makanan yang butuh volume besar, produk yang mengembang, dan elastis misalnya roti dan mi.
Pada adonan roti, gluten berfungsi untuk menahan adonan saat mengembang sehingga strukturnya kuat dan tidak kempis kembali. Sedangkan pada adonan mi, gluten memengaruhi tingkat kekenyalan dan elastisitas mi. Tepung terigu ini memiliki tekstur yang halus dan daya serap air yang tinggi sehingga hasilnya akan jadi lembut.
b) Lemak dan Minyak
Berbagai jenis lemak yang umum dikenal yaitu mentega, margarine dan minyak.
c) Telur
Telur yang biasa digunakan dalam pembuatan cake yaitu telur ayam. Telur berfungsi untuk mengembangkan kue dan memberi rasa lembab ketika digigit (moist). Kuning telur kaya akan emulsi alami yang menghasilkan warna panggang yang baik.
d) Gula
Fungsi gula dalam pembuatan cake adalah untuk memberikan rasa manis, membantu mentega untuk menangkap dan mengikat udara sehingga adonan naik atau mengembang. Gula dapat memperbaiki tekstur dan membantu tepung memberi warna coklat.
2) Bahan Tambahan
a) Bahan Cair
Bahan cair yang digunakan dalam pembuatan cake disesuaikan dengan resep yang telah ada. Bahan cair yang digunakan seperti susu, sari buah, air perasan daun suji atau daun pandan, santan dan air.
b) Bahan Isi
Beberapa jenis cake secara sengaja diberi bahan isi, setelah matang, ketika dipotong, bahan isi terlihat menyebar di bagian dalam cake. Bahan isi memberikan aroma dan cita rasa yang khas. Bahan isi yang bisa digunakan dalam pembuatan cake adalah kacang-kacangan, buah kering dan manisan buah.
c) Bahan Lainnya
Soda kue dan Baking Powder berfungsi untuk menaikkan dan mengembangkan cake.
Aroma ;yang umum digunakan dalam pembuatan cake adalah vanili, jeruk, moka, rum atau campuran rempah-rempah yang terdiri dari kayu manis, cengkih, pala dan kapulaga.
4.  ALAT PEMBUAT CAKE
1) Timbangan
Timbangan yang digunakan harus tepat, tanpa timbangan yang yang tepat tidak akan menghasilkan produk cake yang baik. Penggunaan timbangan harus tepat sehingga keakuratan dapat terjaga.
2) Gelas ukur
Gelas ukur biasanya berukuran dalam bentuk cup untuk ketepatan menakar bahan cair. Gelas ukur yang digunakan dalam satuan ml.
3) Spatula dan Sendok Kayu
Spatula biasanya terbuat dari plastik yang lentur atau karet yang digunakan untuk membersihkan adonan yang melekat di sekeliling mangkuk adonan. Sendok kayu digunakan untuk mencampur dan memidahkan adonan cake kedalam cetakan.
4) Mangkuk Adonan
Mangkuk adonan terdiri dari berbagai ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar. Mangkuk adonan yang baik yaitu terbuat stainless steel atau keramik tahan panas yang sekeliling bagian dalamnya licin, sehingga akan menghasilkan adonan yang sempurna
5) Loyang atau Cetakan
Loyang atau cetakan tersedia dengan berbagai bentuk dan ukuran yang terbuat dari stainless steel. Loyang yang baik untuk digunakan dalam pembuatan cake sebaiknya menggunakan Loyang yang berkualitas tinggi.
6) Pisau
Pisau terdiri dari ukuran kecil, sedng dan besar. Pisau diperlukan untuk memotong cake. Pisau yang baik terbuat dari stainless steel, karena pisau yang terbuat dari stainless steel tidak akan merubah dari rasa dan aroma dari produk.
7) Kuas
Kuas dipergunakan untuk mengoles loyang dengan mentega atau margarine. Pilih kuas yang mempunyai ukuran 3 cm untuk mengoles loyang.
8) Mixer
Mixer digunakan untuk mengaduk adonan cake dengan cepat sehingga adonan cake cepat mengambang dan teraduk dengan rata.
9) Oven
Membakar cake dapat dilakukan dalam oven dengan kompor minyak tanah, oven gas atau oven listrik. Oven yang akan dipakai harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum adonan cake dibakar.
5. Kegagalan dalam Pembuatan Cake
MASALAH
PENYEBAB
Cake keras dan terbelah
·   Terigu terlalu banyak, tidak seimbang dengan pemakaian telur.
·   Pengocokan telur belum cukup kental.
·   Cake keras juga bisa disebabkan kurang gula/lemak.
Cake mengembang saat di oven, tetapi mengerut ketika keluar dari oven
·   Jumlah tepung yang digunakan kurang banyak.

Warna kue pucat, padahal cake sudah matang
·   Jumlah gula kurang
Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang
·  Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak.
·  Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal.
·  Penggunaan lemak terlalu banyak
·  Waktu pengocokan tidak tepat
Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya
·  Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukan kedalam kocokan telur
Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal dan keras
·  Margarin tidak teraduk rata

Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras setelah dingin
·  Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya melting pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika ditemperatur ruang margarin membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut jika dipanaskan
Kulit cake tebal dan renyah
·  Cake terlalu cair hingga harus di oven dalam waktu lama untuk membuatnya matang
·  Penggunaan gula terlalu banyak
·  Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali didalam oven
Cake melembung ditengah
·  Pengocokan terlalu lama
·  Panas oven tidak rata atau terlalu panas
Cake cekung ditengah
·  Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairannya









ROTI
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air , yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.

Macam-Macam Adonan :
1. Adonan Fritur/Dadar
Adonan yang dibuat dengan cara didadar.
a. Cair. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- pisang goreng selimut wijen
b. Kental. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- durian goreng saus gula merah
2. Adonan Ragi/Roti
Adonan yang menggunakan bahan pengembang gist atau fermipan. Dapat dibuat roti, donat dan bakpao. Bahan : tepung cakra, gist/fermipan, margarin/mentega, kuning telur, gula, garam, susu/air.
- roti buaya
3. Adonan Rebus
Adonan yang mengerjakannya dengan cara direbus. Bahan pokok : terigu, tepung beras, maizena
-macam-macam kue sus
-nagasari beras/hunkwe
-jenang
-bubur manis/cendol
-bola-bola kentang isi lengkeng
4. Adonan Pie dan Fenillete
Adonan Pie, dikenal dengan nama adonan khas Inggris. Bahan : tepung terigu, mentega dingin dan
keras, garam .
-quiche ranjungan
Adonan Lembaran/Bladerdeeg/Fenillete, berasal dari Perancis, yang terdiri dari berlapis-lapis tipis  dengan udara di antaranya.
-koin isi vla
5. Adonan Pasir
Adonan yang proses membuatnya menggunakan dua buah pisau, yang penyelesaiannya dibaker atau dioven.
-manis : nastar, semprit, kue kacang
-asin : castangel, bola keju, terang bulan
6. Adonan Bolu
Adonan dibuat dengan cara dimixer, terdiri dari lemak/mentega, gula halus/pasir, tepung terigu, yang diselesaikan dengan cara dikukus/dioven.
-lapis legit pisang pandan wangi
7. Adonan Cake
Adonan yang cara membuatnya dimixer, dengan ciri menggunakan bahan pokok yang berat (terigu,  gula, telur, mentega.
-brownies lapis tiga susun
8. Adonan Chiffon dan Sponge Cake
Adonan tidak menggunakan mentega tetapi minyak goreng/santan kental, cream of tarter, gula pasir, putih telur, terigu/maizena, telur.
-chiffon cake marmer
9. Adonan Biskuit
Untuk macam-macam tart, adonan lunak kering karena memakai mentega.
-kolomben, tar gulung
10. Adonan Moscovish
-untuk membuat macam-macam tart dan tulband (tart dari adonan moscovish isi kismis dan sukade.
ALAT PEMBUAT ROTI
1. Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang ringan seperti 10 gram misalnya. Ada juga timbangan yang digital yang menggunakan betere atau listrik yang dimana lebih akurat.
2. Sendok ukur
Sendok Ukur digunakan untuk mengukur berapa banyaknya bahan yang digunakan.
3.Gelas ukur
Gelas Ukur digunakan untuk mengukur cairan seperti santan, susu, sari buah, atau kaldu.
4. Mixer
Mixer adalah mesin untuk mengocok telur dan menguleni adonan.
5. Wadah untuk mengaduk
untuk bahan kue yang cenderung padat, pilihlah wadah stainless steel berukuran sesuai, sedangkan untuk mengocok bahan-bahan seperti telur, air, susu, dan lain sebagainya, coba wadah berbahan plastik berkualitas yang aman bagi bahan makanan.
6.Sendok, Spatula, dan Alat Pengocok
Alat ini fungsinya yang sangat penting dalam proses mencampur, mengocok, dan mengolah keseluruhan bahan.
7. Loyang dan Cetakan
8. Oven
Oven berfungsi untuk memanggang adonan kue yang kita buat sebelumnya.
9. Spatula
Spatula digunakan untuk mengaduk adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.
10. Kuas
Kuas digunakan untuk mengoles loyang dengan margarin atau minyak.
11. Cetakan Kue
Cetakan Kue berfungsi untuk mencetak kue sesuai dengan bentuk dan ukurannya masing-masing.
         
1)  BAHAN PEMBUATAN KUE
1. Macam Macam Cokelat
a. Dark cooking chocolate
Cokelat pekat yang memliki warna kehitaman, rasanya kurang manis, tetapi aroman cokelatnya lebih menonjol.
b. Milk cooking chocolate
Cokelat susu warnanya tidak sehitam cokelat pekat, rasanya manis.
c. White cooking chocolate
Cokelat putih warnanya putih, rasanya manis, aromanya seperti susu.
d. Chocolate chips/ cokelat keping
Cokelat ini ada dua bentuk yang ujungya runcing dan yang tumpul, ukurannya juga beragam.
e. Cokelat bubuk/cocoa powder
Cokelat yang dibuat dari biji cokelat yang dihaluskan. Sekarang ada yang warnanya cokelat ada juga yang gelap.
2. Macam Macam Susu
a. Susu bubuk
Susu sapi yang sudah dibuang airnya hingga menjadi susu yang berbentuk bubuk dan kering.
b. Susu evaporated
Susu kental tawar. Contoh merek dagangya adalah F&N, Marigold, dan carnation.
c. Susu kental manis.
Susu kental yang rasanya manis, dicairkan dengan cara ditambah air.
d. Susu cair
Susu yang berupa cairan, bisa dibuat dari susu bubuk yang dicairkan, susu murni atau susu UHT.
3. Gula
a. Gula pasir halus / Caster sugar
Butirannya halus, warnanya lebih putih, rasanya kurang manis dibanding gula pasir yang kasar.
b. Gula pasir biasa
Butirannya lebih kasar, warnanya tidak seputih gula pasir yang halus, rasanya manis.
4. Tepung
a. Tepung terigu  protein tinggi
Untuk membuat roti, donat, dan bakpao.
b. Tepung terigu protein sedang
Untuk membuat cake.
c. Tepung terigu protein rendah
Untuk membuat kukis / kueh kering.
5. Mentega
a. Mentega/Butter/Roombutter
Dibuat dari lemak susu hewan ( contoh merek dagangnya :Wijsman, orchid, anchor margarine.
b.
Dibuat dari tumbuh tumbuhan.( contoh merek dagangya : palmboon, blueband, dan simas).
6. Krim
a. Krim bubuk
Bentuknya bubuk seperti tepung, setelah ditambah air bisa diperlakukan sperti whipping cream cair.
b. Krim kental
Dibuat dari kepala susu yang diproses, rasanya gurih, warnanya putih seperti susu, tetapi kental.
7. Baking Powder (DOUBLE – AKTING )
Baking powder merupakan bahan pengembang. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake.
8. Telur
Telur juga akan memberi cairan, aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada kue. Telur juga dapat melembabkan kue.
9. Air
Air sangat berpengaruh pada kepadatan adonan. Air juga dapat memperkembangkan protein dalam tepung yang bertindak menahan dari baking powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada cake, dan dengan demikian rasa lezat kue akan timbul.
10. Garam
Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga dapat menurunkan suhu penggulalian dalam adonan, juga memegang peranan penting dalam menimbulkan warna kerak.
11. Rasa (aroma)
Berhubung kuatnya bahan pewangi yang beranekaragam, maka tidak mungkin untuk jumlah tertentu dalam pemakaiannya.


Cara membuat roti
Biasanya secara garis besar, cara membuat roti dibagi menjadi 15 tahapan:
PEMILIHAN BAHAN
Gunakan bahan bersertifikat halal dan berkualitas baik. Bahan yang digunakan sebaiknya dalam kondisi cukup dan disimpan dalam kondisi baik
PENIMBANGAN BAHAN
Timbang dengan teliti dan tepat. Hindari menakar bahan menggunakan sendok atau cangkir. Pastikan kandungan air dalam adonan tidak kurang atau berlebihan sehingga roti tidak bantat atau lembek
PENGADUKAN
Sebelum air dan mentega dimasukan sebaiknya seluruh bahan kering melalui proses airasi (diaduk dulu) selama 5 menit supaya air dapat dimasukan secara optimal. Campur semua bahan secara merata untuk hidrasi sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan mampu menahan gas dengan baik. Lama pengadukan disesuaikan dengan kandungan protein dalam tepung terigu karena semakin tinggi proteinnya maka proses pengadukan semakin lama, demikian juga sebaliknya. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
FERMENTASI AWAL
Salah satu cara membuat roti adalah proses fermentasi
Image courtesy of https://hilmanseptiawan.wordpress.com/tag/pembuatan-roti/
Tahapan penguraian gula menggunakan ragi dibagi menjadi:
Gas CO2 : adonan mengembang
Alkohol : memberikan aroma pada roti
Asam : memberikan rasa dan melunakan gluten
Panas : suhu meningkat selama fermentasi
Waktu yang dihabiskan fermentasi awal sangat bergantung dari jumlah adonan dan orang yang mengerjakan. Selama pengistirahatan, tutup adonan menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini menghabiskan waktu sekitar 10-20 menit.
PENIMBANGAN
Bagi adonan sesuai berat yang diinginkan menggunakan timbangan yang benar. Jika menggunakan alat pembagi maka setelah ditimbang, bagi adonan menjadi beberapa bagian.
PEMBULATAN
Tahapan cara membuat roti berikutnya adalah rounding/pembulatan
Image courtesy of http://duniacheff.blogspot.com/2013/07/tipa-membuat-roti-empuk-dan-sempurna.html
Usahakan supaya terbentuk lapisan keras di permukaan adonan supaya dapat menahan gas yang dihasilkan. Haluskan tekstur roti supaya pekerjaan selanjutnya lebih mudah
FERMENTASI KEDUA
Pada tahapan ini terjadi pelunakan gluten pada adonan dan berguna untuk mempercepat fermentasi berikutnya. Tutup adonan dengan plastic supaya tidak kering. Lama proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.
PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
Tekan-tekan adonan supaya gas di dalam adonan dapat dikeluarkan dan serat roti menjadi halus merata.
PEMBENTUKAN ADONAN
Bentuk roti sesuai keinginan. Untuk roti manis dapat diisi dengan aneka isian namun hindari penggunaan minyak dan air terlalu banyak supaya roti tidak terbuka. Untuk roti tawar usahakan proses pengulungan dan pembentukan roti dalam keadaan padat dan rapat serta posisi sambungan berada dibawah adonan
PENCETAKAN
Untuk roti tawar, masukan adonan ke dalam cetakan dan untuk roti manis adonan diletakan di atas loyang. Sebelumnya loyang telah diolesi minyak atau gunakan lapisan kertas minyak supaya tidak lengket. Saat penyimpanan, usahakan adonan memiliki ruang untuk pemanasan bagian sisi roti dan tidak menempel antara satu dengan yang lainnya.
FERMENTASI AKHIR
Fermentasi terakhir dalam cara membuat roti ini dilakukan supaya adonan mengembang hingga mencapai kualitas dan bentuk maksimal. Dilakukan pada tempat dengan panas sekitar 35 – 40 derajat celcius dan kelembapan ruangan stabil di 80 – 85%. Untuk lebih memudahkan dapat menggunakan hygrometer atau thermometer ruang.
PEMBAKARAN
Salah satu jenis oven yang digunakan untuk melakukan proses pembakaran roti
Image courtesy of http://www.kaskus.co.id/thread/51176b410975b4894f000008/mesin-mesin-pembuatan-roti-dan-cake
Pastikan suhu oven sesuai dengan jenis roti yang dibakar. Lamanya pembakaran biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis roti dan pemakaian gula dalam adonan misalnya untuk roti tawar dipanggang dalam suhu 200 derajat celcius dalam Loyang tertutup selama 30-40 menit atau dengan Loyang terbuka selama 25-30 menit sedangkan roti manis dipanggang dalam suhu 180 derajat celcius; ukuran 40-60 gram dipanggang maksimum 15 menit sedangkan ukuran 15-20 gram dipanggang 5-10 menit.
MENGELUARKAN ROTI DARI PANGGANGAN
Mengeluarkan roti dari oven
Image courtesy of http://www.btavia.com/tahapan.htm
Jangan paksa mengeluarkan roti tawar atau yang didalam cetakan. Tunggu sekitar 30 detik setelah keluar dari oven. Untuk roti manis keluarkan dari panggangan secara hati-hati karena roti masih dalam keadaan lembut dan empuk
PENDINGINAN
Dinginkan roti pada suhu ruang sekitar 45-90 menit dan letakan roti pada rak pendingin supaya panas roti menyebar ke segala arah. Suhu roti tawar yang hendak dipotong sebaiknya sekitar 30-32 derajat celcius.
PACKING
Tahapan terakhir cara membuat roti adalah packing atau pembungkusan. Pembungkusan roti sebaiknya dilakukan di ruangan bersih dengan ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Hindari membungkus roti dalam kondisi panas supaya tidak cepat berjamur.
Burger merupakan salah satu makanan siap saji yang disukai hampir seluruh orang di dunia karena rasanya yang lezat dan cukup mengenyangkan saat perut dilanda lapar. Namun, beberapa dekade ini muncul banyak hasil penelitian yang membuat laporan bahwa burger yang dijual di hampir seluruh restoran siap saji tergolong junk food. Kategori junk food ini diteliti dari kandungan daging dari resep daging burger pada resto tersebut hampir 50% hingga 70% terdiri dari lemak yang seharusnya tidak dikonsumsi berlebih.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir untuk menjauhi makanan ini jika membuatnya sendiri di dalam rumah. Selain mengetahui bahan dan cara pembuatannya sendiri, Anda juga dapat membuat resep burger ini menjadi sebuah hidangan sehat untuk keluarga tersayang. Wah, bagaimana cara membuat burger sehat enak ala rumahan? Mari, ikuti resep berikut:
Bahan membuat burger:
10 buah roti burger siap pakai
10 lembar selada
1 buah timun, iris tipis
2 buah tomat, iris tipis
10 lembar keju
Mayones secukupnya
Saus tomat secukupnya
Saus sambal secukupnya
Bahan daging burger :
300 gram daging sapi yang telah digiling
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
garam dan merica bubuk secukupnya
Cara membuat daging burger :
1. Ambil wadah yang berukuran sedang lalu masukkan daging sapi giling, garam, bubuk merica, bawang putih dan bawang bombay yang telah dihaluskan, lalu aduk hingga merata.
2. Setelah semua adonan tercampur dengan rata, ambillah adonan daging sapi tersebut sebanyak 1 hingga 2 sendok makan lalu bentuk bulat pipih dengan tangan. Lakukan langkah ini terus menerus sampai adonan di wadah habis.
3. Ambil teflon lalu panaskan mentega di atas api kecil dan tunggu hingga cukup panas. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dipipihkan tersebut ke dalam teflon dan masak daging sapi hingga matang lalu angkat.
Saran penyajian burger ala rumahan:
Setelah Anda menggoreng semua adonan daging sapi di atas teflon, lakukan saran penyajian berikut agar mendapatkan hasil maksimal.
1. Ambil satu buah roti burger lalu belah menjadi dua.
2. Setelah dibelah, olesi permukaan dalam roti dengan sedikit mentega lalu letakkan permukaannya tersebut tepat di atas teflon panas lalu goreng kurang lebih 30 detik.
3. Kemudian ambil bagian roti yang akan dijadikan dasar olesi mayones, saus tomat, dan saus sambal.
4. Setelah itu susun selada, daging burger sehat, keju, tomat, timun, dan bawang bombay secukupnya.
5. Lakukan hal yang sama pada semua bahan dan hidangan siap disajikan.
Wah, ternyata sangat mudah sekali membuat burger sehat enak ala rumahan ini, ya. Anda dapat membuat burger ini sebagai beka

1 komentar:

  1. Casino site ᐈ How to login to the iGaming site - LuckyClub
    The top casino sites in the world provide the opportunity for players to bet on sports, casino games, slots, and poker luckyclub at the most reputable casinos.

    BalasHapus