cake
1. PENGERTIAN CAKE
Cake
merupakan salah satu panganan yang cukup terkenal. Cake adalah kue yang terbuat
dari campuran adonan, terdiri dari tepung, gula, telur, garam, susu, aroma,
lemak yang dikembangkan dengan atau tanpa bahan pengembang.
2. JENIS- JENIS CAKE
Jenis-jenis
cake dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu :
a) Layer
Cake
Layer
cake umumnya dihias dan disajikan untuk acara-acara tertentu misalanya ulang
tahun dan pernikahan. Bahan yang biasanya digunakan untuk
menghias
layer cake selain butter cream yaitu whipping cream dan pastry cream.
b)
Birthday Cake
Birthday
cake atau kue ulang tahun dapat dibuat beraneka ragam, pembuatan kue ulang
tahun biasanya disesuaikan dengan umur yang berulang tahun. Misalnya untuk
anak-anak atau orang dewasa.
c) Wedding
Cake
Wedding
cake biasanya dibuat untuk acara pernikahan yang dapat dinikmati keindahannya
maupun untuk dicicipi cita rasanya.
d)
Spesial Cake
Spesial
cake biasanya dibuat untuk kesempatan-kesempatan khusus, misalnya New Year
cake, Valentine cake, dan Idul Fitri Cake
e) Sponge
cake
Sponge
cake adalah bolu dengan tekstur yang empuk seperti sponge, misalnya bolu marmer
f) Butter
cake
Butter
Cake adalah bolu yang memiliki ciri lebih padat dari sponge cake tetapi
penggunaan menteganya lebih banyak
g) Cotton
cake adalah kue yang bertekstur lembut seperti kapas
h)
Chiffon cake adalah sejenis bolu yang bertekstur halus
i) All in
one adalah cake yang dibuat dengan cara mencampur semua bahan menjadi satu
hingga tercampur rata
3. BAHAN
PEMBUATAN CAKE
1)
Bahan Utama
a) Tepung
Terigu
Tepung
terigu yang digunakan untuk pembuatan Cake adalah tepung terigu berkadar
protein antara 8-10% dan harus mempunyai daya serap air yang rendah. Di
Indonesia tepung ini dikenal dengan tepung terigu cap segitiga yang mempunyai
warna putih dan memiliki tekstur lembut.
Jenis-jenis
tepung terigu berdasarkan kadar protein:
1. Tepung
terigu protein rendah
Tepung
terigu yang berprotein rendah biasanya memiliki kandungan protein kurang dari
11 persen. "Biasanya kandungannya hanya sembilan persen saja,"
tambahnya. Tepung ini baik untuk membuat berbagai jenis cake , biskuit, kue
kering, dan aneka goreng-gorengan.
Kandungan
gluten rendah dalam tepung terigu pada adonan biskuit, kue kering dan wafer,
akan membuat kue dan gorengan jadi lebih renyah dan nikmat. Tterigu jenis ini
juga sangat sempurna untuk membuat kulit lumpia yang tipis, tak mudah robek dan
renyah saat digoreng. Kandungan gluten yang rendah membuat daya serap air
sangat sedikit maka hasilnya renyah.
2. Tepung
terigu protein sedang
Kandungan
protein dalam tepung terigu protein sedang ini berkisar antara 11,5 - 13
persen. Namun, biasanya kandungannya berkisar 11 persen. Kandungan proteinnya
yang tak terlalu tinggi dan rendah membuat tepung terigu ini menjadi tepung
yang serbaguna.Tepung ini sangat baik untuk membuat semua jenis produk makanan
olahan. "Tepung ini bisa menggantikan fungsi tepung terigu protein rendah
dan juga protein tinggi," ungkap Triyana.
3. Tepung
terigu protein tinggi
Tepung
terigu protein tinggi ini memiliki kandungan protein 13-14 persen. Tepung
terigu ini sangat cocok digunakan untuk membuat aneka makanan yang butuh volume
besar, produk yang mengembang, dan elastis misalnya roti dan mi.
Pada
adonan roti, gluten berfungsi untuk menahan adonan saat mengembang sehingga
strukturnya kuat dan tidak kempis kembali. Sedangkan pada adonan mi, gluten
memengaruhi tingkat kekenyalan dan elastisitas mi. Tepung terigu ini memiliki
tekstur yang halus dan daya serap air yang tinggi sehingga hasilnya akan jadi
lembut.
b) Lemak
dan Minyak
Berbagai
jenis lemak yang umum dikenal yaitu mentega, margarine dan minyak.
c) Telur
Telur
yang biasa digunakan dalam pembuatan cake yaitu telur ayam. Telur berfungsi
untuk mengembangkan kue dan memberi rasa lembab ketika digigit (moist). Kuning
telur kaya akan emulsi alami yang menghasilkan warna panggang yang baik.
d) Gula
Fungsi
gula dalam pembuatan cake adalah untuk memberikan rasa manis, membantu mentega
untuk menangkap dan mengikat udara sehingga adonan naik atau mengembang. Gula
dapat memperbaiki tekstur dan membantu tepung memberi warna coklat.
2)
Bahan Tambahan
a) Bahan
Cair
Bahan
cair yang digunakan dalam pembuatan cake disesuaikan dengan resep yang telah
ada. Bahan cair yang digunakan seperti susu, sari buah, air perasan daun suji
atau daun pandan, santan dan air.
b) Bahan
Isi
Beberapa
jenis cake secara sengaja diberi bahan isi, setelah matang, ketika dipotong,
bahan isi terlihat menyebar di bagian dalam cake. Bahan isi memberikan aroma
dan cita rasa yang khas. Bahan isi yang bisa digunakan dalam pembuatan cake
adalah kacang-kacangan, buah kering dan manisan buah.
c) Bahan
Lainnya
Soda
kue dan Baking Powder berfungsi untuk menaikkan dan mengembangkan cake.
Aroma
;yang umum digunakan dalam pembuatan cake adalah vanili, jeruk, moka, rum atau
campuran rempah-rempah yang terdiri dari kayu manis, cengkih, pala dan
kapulaga.
4. ALAT
PEMBUAT CAKE
1)
Timbangan
Timbangan
yang digunakan harus tepat, tanpa timbangan yang yang tepat tidak akan
menghasilkan produk cake yang baik. Penggunaan timbangan harus tepat sehingga
keakuratan dapat terjaga.
2) Gelas
ukur
Gelas
ukur biasanya berukuran dalam bentuk cup untuk ketepatan menakar bahan cair.
Gelas ukur yang digunakan dalam satuan ml.
3)
Spatula dan Sendok Kayu
Spatula
biasanya terbuat dari plastik yang lentur atau karet yang digunakan untuk
membersihkan adonan yang melekat di sekeliling mangkuk adonan. Sendok kayu
digunakan untuk mencampur dan memidahkan adonan cake kedalam cetakan.
4)
Mangkuk Adonan
Mangkuk
adonan terdiri dari berbagai ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar.
Mangkuk adonan yang baik yaitu terbuat stainless steel atau keramik tahan panas
yang sekeliling bagian dalamnya licin, sehingga akan menghasilkan adonan yang
sempurna
5) Loyang
atau Cetakan
Loyang
atau cetakan tersedia dengan berbagai bentuk dan ukuran yang terbuat dari
stainless steel. Loyang yang baik untuk digunakan dalam pembuatan cake
sebaiknya menggunakan Loyang yang berkualitas tinggi.
6) Pisau
Pisau
terdiri dari ukuran kecil, sedng dan besar. Pisau diperlukan untuk memotong
cake. Pisau yang baik terbuat dari stainless steel, karena pisau yang terbuat
dari stainless steel tidak akan merubah dari rasa dan aroma dari produk.
7) Kuas
Kuas
dipergunakan untuk mengoles loyang dengan mentega atau margarine. Pilih kuas
yang mempunyai ukuran 3 cm untuk mengoles loyang.
8) Mixer
Mixer
digunakan untuk mengaduk adonan cake dengan cepat sehingga adonan cake cepat
mengambang dan teraduk dengan rata.
9) Oven
Membakar
cake dapat dilakukan dalam oven dengan kompor minyak tanah, oven gas atau oven
listrik. Oven yang akan dipakai harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum adonan
cake dibakar.
5. Kegagalan
dalam Pembuatan Cake
MASALAH
|
PENYEBAB
|
Cake keras dan terbelah
|
·
Terigu terlalu banyak,
tidak seimbang dengan pemakaian telur.
·
Pengocokan telur belum
cukup kental.
·
Cake keras juga bisa
disebabkan kurang gula/lemak.
|
Cake mengembang saat di oven, tetapi mengerut ketika
keluar dari oven
|
·
Jumlah tepung yang
digunakan kurang banyak.
|
Warna kue pucat, padahal cake sudah matang
|
·
Jumlah gula kurang
|
Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang
|
· Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak.
· Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake
mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
|
Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal.
|
· Penggunaan lemak terlalu banyak
· Waktu pengocokan tidak tepat
|
Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya
|
· Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukan kedalam kocokan
telur
|
Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal
dan keras
|
· Margarin tidak teraduk rata
|
Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras
setelah dingin
|
· Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya melting
pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika ditemperatur ruang margarin
membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut jika dipanaskan
|
Kulit cake tebal dan renyah
|
· Cake terlalu cair hingga harus di oven dalam waktu lama untuk membuatnya
matang
· Penggunaan gula terlalu banyak
· Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali
didalam oven
|
Cake melembung ditengah
|
· Pengocokan terlalu lama
· Panas oven tidak rata atau terlalu panas
|
Cake cekung ditengah
|
· Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairannya
|
ROTI
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air
, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan
ragi.
Macam-Macam Adonan :
1. Adonan Fritur/Dadar
Adonan yang dibuat dengan cara didadar.
a. Cair. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- pisang goreng selimut wijen
b. Kental. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- durian goreng saus gula merah
2. Adonan Ragi/Roti
Adonan yang menggunakan bahan pengembang gist atau fermipan.
Dapat dibuat roti, donat dan bakpao. Bahan : tepung cakra, gist/fermipan,
margarin/mentega, kuning telur, gula, garam, susu/air.
- roti buaya
3. Adonan Rebus
Adonan yang mengerjakannya dengan cara direbus. Bahan pokok :
terigu, tepung beras, maizena
-macam-macam kue sus
-nagasari beras/hunkwe
-jenang
-bubur manis/cendol
-bola-bola kentang isi lengkeng
4. Adonan Pie dan Fenillete
Adonan Pie, dikenal dengan nama adonan khas Inggris. Bahan :
tepung terigu, mentega dingin dan
keras, garam .
-quiche ranjungan
Adonan Lembaran/Bladerdeeg/Fenillete, berasal dari Perancis,
yang terdiri dari berlapis-lapis tipis
dengan udara di antaranya.
-koin isi vla
5. Adonan Pasir
Adonan yang proses membuatnya menggunakan dua buah pisau, yang
penyelesaiannya dibaker atau dioven.
-manis : nastar, semprit, kue kacang
-asin : castangel, bola keju, terang bulan
6. Adonan Bolu
Adonan dibuat dengan cara dimixer, terdiri dari lemak/mentega,
gula halus/pasir, tepung terigu, yang diselesaikan dengan cara dikukus/dioven.
-lapis legit pisang pandan wangi
7. Adonan Cake
Adonan yang cara membuatnya dimixer, dengan ciri menggunakan
bahan pokok yang berat (terigu, gula,
telur, mentega.
-brownies lapis tiga susun
8. Adonan Chiffon dan Sponge Cake
Adonan tidak menggunakan mentega tetapi minyak goreng/santan
kental, cream of tarter, gula pasir, putih telur, terigu/maizena, telur.
-chiffon cake marmer
9. Adonan Biskuit
Untuk macam-macam tart, adonan lunak kering karena memakai
mentega.
-kolomben, tar gulung
10. Adonan Moscovish
-untuk membuat macam-macam tart dan tulband (tart dari adonan
moscovish isi kismis dan sukade.
ALAT PEMBUAT ROTI
1. Timbangan
Timbangan digunakan untuk
menimbang bahan-bahan yang ringan seperti 10 gram misalnya. Ada juga timbangan
yang digital yang menggunakan betere atau listrik yang dimana lebih akurat.
2. Sendok ukur
Sendok Ukur digunakan untuk
mengukur berapa banyaknya bahan yang digunakan.
3.Gelas ukur
Gelas Ukur digunakan untuk
mengukur cairan seperti santan, susu, sari buah, atau kaldu.
4. Mixer
Mixer adalah mesin untuk mengocok
telur dan menguleni adonan.
5. Wadah untuk mengaduk
untuk bahan kue yang cenderung
padat, pilihlah wadah stainless steel berukuran sesuai, sedangkan untuk
mengocok bahan-bahan seperti telur, air, susu, dan lain sebagainya, coba wadah
berbahan plastik berkualitas yang aman bagi bahan makanan.
6.Sendok, Spatula, dan Alat Pengocok
Alat ini fungsinya yang sangat
penting dalam proses mencampur, mengocok, dan mengolah keseluruhan bahan.
7. Loyang dan Cetakan
8. Oven
Oven berfungsi untuk memanggang
adonan kue yang kita buat sebelumnya.
9. Spatula
Spatula digunakan untuk mengaduk
adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.
10. Kuas
Kuas digunakan untuk mengoles
loyang dengan margarin atau minyak.
11. Cetakan Kue
Cetakan Kue berfungsi untuk
mencetak kue sesuai dengan bentuk dan ukurannya masing-masing.
1) BAHAN PEMBUATAN KUE
1. Macam Macam Cokelat
a. Dark cooking chocolate
Cokelat pekat yang memliki warna
kehitaman, rasanya kurang manis, tetapi aroman cokelatnya lebih menonjol.
b. Milk cooking chocolate
Cokelat susu warnanya tidak
sehitam cokelat pekat, rasanya manis.
c. White cooking chocolate
Cokelat putih warnanya putih,
rasanya manis, aromanya seperti susu.
d. Chocolate chips/ cokelat keping
Cokelat ini ada dua bentuk yang
ujungya runcing dan yang tumpul, ukurannya juga beragam.
e. Cokelat bubuk/cocoa powder
Cokelat yang dibuat dari biji
cokelat yang dihaluskan. Sekarang ada yang warnanya cokelat ada juga yang
gelap.
2. Macam Macam Susu
a. Susu bubuk
Susu sapi yang sudah dibuang
airnya hingga menjadi susu yang berbentuk bubuk dan kering.
b. Susu evaporated
Susu kental tawar. Contoh merek
dagangya adalah F&N, Marigold, dan carnation.
c. Susu kental manis.
Susu kental yang rasanya manis,
dicairkan dengan cara ditambah air.
d. Susu cair
Susu yang berupa cairan, bisa
dibuat dari susu bubuk yang dicairkan, susu murni atau susu UHT.
3. Gula
a. Gula pasir halus / Caster sugar
Butirannya halus, warnanya lebih
putih, rasanya kurang manis dibanding gula pasir yang kasar.
b. Gula pasir biasa
Butirannya lebih kasar, warnanya
tidak seputih gula pasir yang halus, rasanya manis.
4. Tepung
a. Tepung terigu
protein tinggi
Untuk membuat roti, donat, dan
bakpao.
b. Tepung terigu protein sedang
Untuk membuat cake.
c. Tepung terigu protein rendah
Untuk membuat kukis / kueh
kering.
5. Mentega
a. Mentega/Butter/Roombutter
Dibuat dari lemak susu hewan (
contoh merek dagangnya :Wijsman, orchid, anchor margarine.
b.
Dibuat dari tumbuh tumbuhan.(
contoh merek dagangya : palmboon, blueband, dan simas).
6. Krim
a. Krim bubuk
Bentuknya bubuk seperti tepung,
setelah ditambah air bisa diperlakukan sperti whipping cream cair.
b. Krim kental
Dibuat dari kepala susu yang
diproses, rasanya gurih, warnanya putih seperti susu, tetapi kental.
7. Baking Powder (DOUBLE – AKTING )
Baking powder merupakan bahan
pengembang. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake.
8. Telur
Telur juga akan memberi cairan,
aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada kue. Telur juga dapat melembabkan kue.
9. Air
Air sangat berpengaruh pada
kepadatan adonan. Air juga dapat memperkembangkan protein dalam tepung yang
bertindak menahan dari baking powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada
cake, dan dengan demikian rasa lezat kue akan timbul.
10. Garam
Garam mampu membangkitkan rasa
atau aroma. Selain itu, garam juga dapat menurunkan suhu penggulalian dalam
adonan, juga memegang peranan penting dalam menimbulkan warna kerak.
11. Rasa (aroma)
Berhubung kuatnya bahan pewangi
yang beranekaragam, maka tidak mungkin untuk jumlah tertentu dalam
pemakaiannya.
Cara membuat roti
Biasanya secara garis besar, cara membuat roti dibagi menjadi
15 tahapan:
PEMILIHAN BAHAN
Gunakan bahan bersertifikat halal dan berkualitas baik. Bahan
yang digunakan sebaiknya dalam kondisi cukup dan disimpan dalam kondisi baik
PENIMBANGAN BAHAN
Timbang dengan teliti dan tepat. Hindari menakar bahan
menggunakan sendok atau cangkir. Pastikan kandungan air dalam adonan tidak
kurang atau berlebihan sehingga roti tidak bantat atau lembek
PENGADUKAN
Sebelum air dan mentega dimasukan sebaiknya seluruh bahan
kering melalui proses airasi (diaduk dulu) selama 5 menit supaya air dapat
dimasukan secara optimal. Campur semua bahan secara merata untuk hidrasi
sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
mampu menahan gas dengan baik. Lama pengadukan disesuaikan dengan kandungan
protein dalam tepung terigu karena semakin tinggi proteinnya maka proses
pengadukan semakin lama, demikian juga sebaliknya. Proses ini menghabiskan
waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
FERMENTASI AWAL
Salah satu cara membuat roti adalah proses fermentasi
Image courtesy of
https://hilmanseptiawan.wordpress.com/tag/pembuatan-roti/
Tahapan penguraian gula menggunakan ragi dibagi menjadi:
Gas CO2 : adonan mengembang
Alkohol : memberikan aroma pada roti
Asam : memberikan rasa dan melunakan gluten
Panas : suhu meningkat selama fermentasi
Waktu yang dihabiskan fermentasi awal sangat bergantung dari
jumlah adonan dan orang yang mengerjakan. Selama pengistirahatan, tutup adonan
menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini menghabiskan waktu
sekitar 10-20 menit.
PENIMBANGAN
Bagi adonan sesuai berat yang diinginkan menggunakan timbangan
yang benar. Jika menggunakan alat pembagi maka setelah ditimbang, bagi adonan
menjadi beberapa bagian.
PEMBULATAN
Tahapan cara membuat roti berikutnya adalah
rounding/pembulatan
Image courtesy of
http://duniacheff.blogspot.com/2013/07/tipa-membuat-roti-empuk-dan-sempurna.html
Usahakan supaya terbentuk lapisan keras di permukaan adonan
supaya dapat menahan gas yang dihasilkan. Haluskan tekstur roti supaya
pekerjaan selanjutnya lebih mudah
FERMENTASI KEDUA
Pada tahapan ini terjadi pelunakan gluten pada adonan dan
berguna untuk mempercepat fermentasi berikutnya. Tutup adonan dengan plastic
supaya tidak kering. Lama proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.
PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
Tekan-tekan adonan supaya gas di dalam adonan dapat
dikeluarkan dan serat roti menjadi halus merata.
PEMBENTUKAN ADONAN
Bentuk roti sesuai keinginan. Untuk roti manis dapat diisi
dengan aneka isian namun hindari penggunaan minyak dan air terlalu banyak
supaya roti tidak terbuka. Untuk roti tawar usahakan proses pengulungan dan
pembentukan roti dalam keadaan padat dan rapat serta posisi sambungan berada
dibawah adonan
PENCETAKAN
Untuk roti tawar, masukan adonan ke dalam cetakan dan untuk
roti manis adonan diletakan di atas loyang. Sebelumnya loyang telah diolesi
minyak atau gunakan lapisan kertas minyak supaya tidak lengket. Saat
penyimpanan, usahakan adonan memiliki ruang untuk pemanasan bagian sisi roti dan
tidak menempel antara satu dengan yang lainnya.
FERMENTASI AKHIR
Fermentasi terakhir dalam cara membuat roti ini dilakukan
supaya adonan mengembang hingga mencapai kualitas dan bentuk maksimal.
Dilakukan pada tempat dengan panas sekitar 35 – 40 derajat celcius dan
kelembapan ruangan stabil di 80 – 85%. Untuk lebih memudahkan dapat menggunakan
hygrometer atau thermometer ruang.
PEMBAKARAN
Salah satu jenis oven yang digunakan untuk melakukan proses
pembakaran roti
Image courtesy of http://www.kaskus.co.id/thread/51176b410975b4894f000008/mesin-mesin-pembuatan-roti-dan-cake
Pastikan suhu oven sesuai dengan jenis roti yang dibakar.
Lamanya pembakaran biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis
roti dan pemakaian gula dalam adonan misalnya untuk roti tawar dipanggang dalam
suhu 200 derajat celcius dalam Loyang tertutup selama 30-40 menit atau dengan
Loyang terbuka selama 25-30 menit sedangkan roti manis dipanggang dalam suhu
180 derajat celcius; ukuran 40-60 gram dipanggang maksimum 15 menit sedangkan
ukuran 15-20 gram dipanggang 5-10 menit.
MENGELUARKAN ROTI DARI PANGGANGAN
Mengeluarkan roti dari oven
Image courtesy of http://www.btavia.com/tahapan.htm
Jangan paksa mengeluarkan roti tawar atau yang didalam
cetakan. Tunggu sekitar 30 detik setelah keluar dari oven. Untuk roti manis
keluarkan dari panggangan secara hati-hati karena roti masih dalam keadaan
lembut dan empuk
PENDINGINAN
Dinginkan roti pada suhu ruang sekitar 45-90 menit dan letakan
roti pada rak pendingin supaya panas roti menyebar ke segala arah. Suhu roti
tawar yang hendak dipotong sebaiknya sekitar 30-32 derajat celcius.
PACKING
Tahapan terakhir cara membuat roti adalah packing atau
pembungkusan. Pembungkusan roti sebaiknya dilakukan di ruangan bersih dengan
ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Hindari membungkus roti dalam kondisi
panas supaya tidak cepat berjamur.
Burger merupakan salah satu makanan siap saji yang disukai
hampir seluruh orang di dunia karena rasanya yang lezat dan cukup mengenyangkan
saat perut dilanda lapar. Namun, beberapa dekade ini muncul banyak hasil
penelitian yang membuat laporan bahwa burger yang dijual di hampir seluruh
restoran siap saji tergolong junk food. Kategori junk food ini diteliti dari
kandungan daging dari resep daging burger pada resto tersebut hampir 50% hingga
70% terdiri dari lemak yang seharusnya tidak dikonsumsi berlebih.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir untuk menjauhi makanan
ini jika membuatnya sendiri di dalam rumah. Selain mengetahui bahan dan cara
pembuatannya sendiri, Anda juga dapat membuat resep burger ini menjadi sebuah
hidangan sehat untuk keluarga tersayang. Wah, bagaimana cara membuat burger
sehat enak ala rumahan? Mari, ikuti resep berikut:
Bahan membuat burger:
10 buah roti burger siap pakai
10 lembar selada
1 buah timun, iris tipis
2 buah tomat, iris tipis
10 lembar keju
Mayones secukupnya
Saus tomat secukupnya
Saus sambal secukupnya
Bahan daging burger :
300 gram daging sapi yang telah digiling
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
garam dan merica bubuk secukupnya
Cara membuat daging burger :
1. Ambil wadah yang berukuran sedang lalu masukkan daging sapi
giling, garam, bubuk merica, bawang putih dan bawang bombay yang telah
dihaluskan, lalu aduk hingga merata.
2. Setelah semua adonan tercampur dengan rata, ambillah adonan
daging sapi tersebut sebanyak 1 hingga 2 sendok makan lalu bentuk bulat pipih
dengan tangan. Lakukan langkah ini terus menerus sampai adonan di wadah habis.
3. Ambil teflon lalu panaskan mentega di atas api kecil dan tunggu
hingga cukup panas. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dipipihkan tersebut
ke dalam teflon dan masak daging sapi hingga matang lalu angkat.
Saran penyajian burger ala rumahan:
Setelah Anda menggoreng semua adonan daging sapi di atas
teflon, lakukan saran penyajian berikut agar mendapatkan hasil maksimal.
1. Ambil satu buah roti burger lalu belah menjadi dua.
2. Setelah dibelah, olesi permukaan dalam roti dengan sedikit
mentega lalu letakkan permukaannya tersebut tepat di atas teflon panas lalu goreng
kurang lebih 30 detik.
3. Kemudian ambil bagian roti yang akan dijadikan dasar olesi
mayones, saus tomat, dan saus sambal.
4. Setelah itu susun selada, daging burger sehat, keju, tomat,
timun, dan bawang bombay secukupnya.
5. Lakukan hal yang sama pada semua bahan dan hidangan siap
disajikan.
Wah, ternyata sangat mudah sekali membuat burger sehat enak
ala rumahan ini, ya. Anda dapat membuat burger ini sebagai beka

1. PENGERTIAN CAKE
Cake
merupakan salah satu panganan yang cukup terkenal. Cake adalah kue yang terbuat
dari campuran adonan, terdiri dari tepung, gula, telur, garam, susu, aroma,
lemak yang dikembangkan dengan atau tanpa bahan pengembang.
2. JENIS- JENIS CAKE
Jenis-jenis
cake dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu :
a) Layer
Cake
Layer
cake umumnya dihias dan disajikan untuk acara-acara tertentu misalanya ulang
tahun dan pernikahan. Bahan yang biasanya digunakan untuk
menghias
layer cake selain butter cream yaitu whipping cream dan pastry cream.
b)
Birthday Cake
Birthday
cake atau kue ulang tahun dapat dibuat beraneka ragam, pembuatan kue ulang
tahun biasanya disesuaikan dengan umur yang berulang tahun. Misalnya untuk
anak-anak atau orang dewasa.
c) Wedding
Cake
Wedding
cake biasanya dibuat untuk acara pernikahan yang dapat dinikmati keindahannya
maupun untuk dicicipi cita rasanya.
d)
Spesial Cake
Spesial
cake biasanya dibuat untuk kesempatan-kesempatan khusus, misalnya New Year
cake, Valentine cake, dan Idul Fitri Cake
e) Sponge
cake
Sponge
cake adalah bolu dengan tekstur yang empuk seperti sponge, misalnya bolu marmer
f) Butter
cake
Butter
Cake adalah bolu yang memiliki ciri lebih padat dari sponge cake tetapi
penggunaan menteganya lebih banyak
g) Cotton
cake adalah kue yang bertekstur lembut seperti kapas
h)
Chiffon cake adalah sejenis bolu yang bertekstur halus
i) All in
one adalah cake yang dibuat dengan cara mencampur semua bahan menjadi satu
hingga tercampur rata
3. BAHAN
PEMBUATAN CAKE
1)
Bahan Utama
a) Tepung
Terigu
Tepung
terigu yang digunakan untuk pembuatan Cake adalah tepung terigu berkadar
protein antara 8-10% dan harus mempunyai daya serap air yang rendah. Di
Indonesia tepung ini dikenal dengan tepung terigu cap segitiga yang mempunyai
warna putih dan memiliki tekstur lembut.
Jenis-jenis
tepung terigu berdasarkan kadar protein:
1. Tepung
terigu protein rendah
Tepung
terigu yang berprotein rendah biasanya memiliki kandungan protein kurang dari
11 persen. "Biasanya kandungannya hanya sembilan persen saja,"
tambahnya. Tepung ini baik untuk membuat berbagai jenis cake , biskuit, kue
kering, dan aneka goreng-gorengan.
Kandungan
gluten rendah dalam tepung terigu pada adonan biskuit, kue kering dan wafer,
akan membuat kue dan gorengan jadi lebih renyah dan nikmat. Tterigu jenis ini
juga sangat sempurna untuk membuat kulit lumpia yang tipis, tak mudah robek dan
renyah saat digoreng. Kandungan gluten yang rendah membuat daya serap air
sangat sedikit maka hasilnya renyah.
2. Tepung
terigu protein sedang
Kandungan
protein dalam tepung terigu protein sedang ini berkisar antara 11,5 - 13
persen. Namun, biasanya kandungannya berkisar 11 persen. Kandungan proteinnya
yang tak terlalu tinggi dan rendah membuat tepung terigu ini menjadi tepung
yang serbaguna.Tepung ini sangat baik untuk membuat semua jenis produk makanan
olahan. "Tepung ini bisa menggantikan fungsi tepung terigu protein rendah
dan juga protein tinggi," ungkap Triyana.
3. Tepung
terigu protein tinggi
Tepung
terigu protein tinggi ini memiliki kandungan protein 13-14 persen. Tepung
terigu ini sangat cocok digunakan untuk membuat aneka makanan yang butuh volume
besar, produk yang mengembang, dan elastis misalnya roti dan mi.
Pada
adonan roti, gluten berfungsi untuk menahan adonan saat mengembang sehingga
strukturnya kuat dan tidak kempis kembali. Sedangkan pada adonan mi, gluten
memengaruhi tingkat kekenyalan dan elastisitas mi. Tepung terigu ini memiliki
tekstur yang halus dan daya serap air yang tinggi sehingga hasilnya akan jadi
lembut.
b) Lemak
dan Minyak
Berbagai
jenis lemak yang umum dikenal yaitu mentega, margarine dan minyak.
c) Telur
Telur
yang biasa digunakan dalam pembuatan cake yaitu telur ayam. Telur berfungsi
untuk mengembangkan kue dan memberi rasa lembab ketika digigit (moist). Kuning
telur kaya akan emulsi alami yang menghasilkan warna panggang yang baik.
d) Gula
Fungsi
gula dalam pembuatan cake adalah untuk memberikan rasa manis, membantu mentega
untuk menangkap dan mengikat udara sehingga adonan naik atau mengembang. Gula
dapat memperbaiki tekstur dan membantu tepung memberi warna coklat.
2)
Bahan Tambahan
a) Bahan
Cair
Bahan
cair yang digunakan dalam pembuatan cake disesuaikan dengan resep yang telah
ada. Bahan cair yang digunakan seperti susu, sari buah, air perasan daun suji
atau daun pandan, santan dan air.
b) Bahan
Isi
Beberapa
jenis cake secara sengaja diberi bahan isi, setelah matang, ketika dipotong,
bahan isi terlihat menyebar di bagian dalam cake. Bahan isi memberikan aroma
dan cita rasa yang khas. Bahan isi yang bisa digunakan dalam pembuatan cake
adalah kacang-kacangan, buah kering dan manisan buah.
c) Bahan
Lainnya
Soda
kue dan Baking Powder berfungsi untuk menaikkan dan mengembangkan cake.
Aroma
;yang umum digunakan dalam pembuatan cake adalah vanili, jeruk, moka, rum atau
campuran rempah-rempah yang terdiri dari kayu manis, cengkih, pala dan
kapulaga.
4. ALAT
PEMBUAT CAKE
1)
Timbangan
Timbangan
yang digunakan harus tepat, tanpa timbangan yang yang tepat tidak akan
menghasilkan produk cake yang baik. Penggunaan timbangan harus tepat sehingga
keakuratan dapat terjaga.
2) Gelas
ukur
Gelas
ukur biasanya berukuran dalam bentuk cup untuk ketepatan menakar bahan cair.
Gelas ukur yang digunakan dalam satuan ml.
3)
Spatula dan Sendok Kayu
Spatula
biasanya terbuat dari plastik yang lentur atau karet yang digunakan untuk
membersihkan adonan yang melekat di sekeliling mangkuk adonan. Sendok kayu
digunakan untuk mencampur dan memidahkan adonan cake kedalam cetakan.
4)
Mangkuk Adonan
Mangkuk
adonan terdiri dari berbagai ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar.
Mangkuk adonan yang baik yaitu terbuat stainless steel atau keramik tahan panas
yang sekeliling bagian dalamnya licin, sehingga akan menghasilkan adonan yang
sempurna
5) Loyang
atau Cetakan
Loyang
atau cetakan tersedia dengan berbagai bentuk dan ukuran yang terbuat dari
stainless steel. Loyang yang baik untuk digunakan dalam pembuatan cake
sebaiknya menggunakan Loyang yang berkualitas tinggi.
6) Pisau
Pisau
terdiri dari ukuran kecil, sedng dan besar. Pisau diperlukan untuk memotong
cake. Pisau yang baik terbuat dari stainless steel, karena pisau yang terbuat
dari stainless steel tidak akan merubah dari rasa dan aroma dari produk.
7) Kuas
Kuas
dipergunakan untuk mengoles loyang dengan mentega atau margarine. Pilih kuas
yang mempunyai ukuran 3 cm untuk mengoles loyang.
8) Mixer
Mixer
digunakan untuk mengaduk adonan cake dengan cepat sehingga adonan cake cepat
mengambang dan teraduk dengan rata.
9) Oven
Membakar
cake dapat dilakukan dalam oven dengan kompor minyak tanah, oven gas atau oven
listrik. Oven yang akan dipakai harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum adonan
cake dibakar.
5. Kegagalan
dalam Pembuatan Cake
MASALAH
|
PENYEBAB
|
Cake keras dan terbelah
|
·
Terigu terlalu banyak,
tidak seimbang dengan pemakaian telur.
·
Pengocokan telur belum
cukup kental.
·
Cake keras juga bisa
disebabkan kurang gula/lemak.
|
Cake mengembang saat di oven, tetapi mengerut ketika
keluar dari oven
|
·
Jumlah tepung yang
digunakan kurang banyak.
|
Warna kue pucat, padahal cake sudah matang
|
·
Jumlah gula kurang
|
Cake gosong, sementara bagian tengah belum matang
|
· Kemungkinan jumlah gula yang digunakan terlalu banyak.
· Api terlalu besar. Temperatur tinggi hanya dipasang sampai cake
mengembang, setelah naik sempurna, api harus dikecilkan.
|
Cake bantat, terlalu basah, berkulit tebal.
|
· Penggunaan lemak terlalu banyak
· Waktu pengocokan tidak tepat
|
Tekstur kue berlubang-lubang dan kue banyak remahnya
|
· Gelembung udara belum hilang, tepung sudah dimasukan kedalam kocokan
telur
|
Pada bagian bawah kue terbentuk lapisan kuning tebal
dan keras
|
· Margarin tidak teraduk rata
|
Cake cuma lembut selagi masih panas, tetapi agak keras
setelah dingin
|
· Margarin yang digunakan kualitasnya kurang baik. Misalnya melting
pointnya (titik lumernya) tinggi. Hingga ketika ditemperatur ruang margarin
membeku. Kalau ini penyebabnya, kue akan kembali lembut jika dipanaskan
|
Kulit cake tebal dan renyah
|
· Cake terlalu cair hingga harus di oven dalam waktu lama untuk membuatnya
matang
· Penggunaan gula terlalu banyak
· Volume adonan terlalu tinggi hingga dibutuhkan waktu banyak sekali
didalam oven
|
Cake melembung ditengah
|
· Pengocokan terlalu lama
· Panas oven tidak rata atau terlalu panas
|
Cake cekung ditengah
|
· Tepung kurang seimbang dengan jumlah cairannya
|
ROTI
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air
, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan
ragi.
Macam-Macam Adonan :
1. Adonan Fritur/Dadar
Adonan yang dibuat dengan cara didadar.
a. Cair. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- pisang goreng selimut wijen
b. Kental. Bahan : terigu, telur, susu, garam.
- durian goreng saus gula merah
2. Adonan Ragi/Roti
Adonan yang menggunakan bahan pengembang gist atau fermipan.
Dapat dibuat roti, donat dan bakpao. Bahan : tepung cakra, gist/fermipan,
margarin/mentega, kuning telur, gula, garam, susu/air.
- roti buaya
3. Adonan Rebus
Adonan yang mengerjakannya dengan cara direbus. Bahan pokok :
terigu, tepung beras, maizena
-macam-macam kue sus
-nagasari beras/hunkwe
-jenang
-bubur manis/cendol
-bola-bola kentang isi lengkeng
4. Adonan Pie dan Fenillete
Adonan Pie, dikenal dengan nama adonan khas Inggris. Bahan :
tepung terigu, mentega dingin dan
keras, garam .
-quiche ranjungan
Adonan Lembaran/Bladerdeeg/Fenillete, berasal dari Perancis,
yang terdiri dari berlapis-lapis tipis
dengan udara di antaranya.
-koin isi vla
5. Adonan Pasir
Adonan yang proses membuatnya menggunakan dua buah pisau, yang
penyelesaiannya dibaker atau dioven.
-manis : nastar, semprit, kue kacang
-asin : castangel, bola keju, terang bulan
6. Adonan Bolu
Adonan dibuat dengan cara dimixer, terdiri dari lemak/mentega,
gula halus/pasir, tepung terigu, yang diselesaikan dengan cara dikukus/dioven.
-lapis legit pisang pandan wangi
7. Adonan Cake
Adonan yang cara membuatnya dimixer, dengan ciri menggunakan
bahan pokok yang berat (terigu, gula,
telur, mentega.
-brownies lapis tiga susun
8. Adonan Chiffon dan Sponge Cake
Adonan tidak menggunakan mentega tetapi minyak goreng/santan
kental, cream of tarter, gula pasir, putih telur, terigu/maizena, telur.
-chiffon cake marmer
9. Adonan Biskuit
Untuk macam-macam tart, adonan lunak kering karena memakai
mentega.
-kolomben, tar gulung
10. Adonan Moscovish
-untuk membuat macam-macam tart dan tulband (tart dari adonan
moscovish isi kismis dan sukade.
ALAT PEMBUAT ROTI
1. Timbangan
Timbangan digunakan untuk
menimbang bahan-bahan yang ringan seperti 10 gram misalnya. Ada juga timbangan
yang digital yang menggunakan betere atau listrik yang dimana lebih akurat.
2. Sendok ukur
Sendok Ukur digunakan untuk
mengukur berapa banyaknya bahan yang digunakan.
3.Gelas ukur
Gelas Ukur digunakan untuk
mengukur cairan seperti santan, susu, sari buah, atau kaldu.
4. Mixer
Mixer adalah mesin untuk mengocok
telur dan menguleni adonan.
5. Wadah untuk mengaduk
untuk bahan kue yang cenderung
padat, pilihlah wadah stainless steel berukuran sesuai, sedangkan untuk
mengocok bahan-bahan seperti telur, air, susu, dan lain sebagainya, coba wadah
berbahan plastik berkualitas yang aman bagi bahan makanan.
6.Sendok, Spatula, dan Alat Pengocok
Alat ini fungsinya yang sangat
penting dalam proses mencampur, mengocok, dan mengolah keseluruhan bahan.
7. Loyang dan Cetakan
8. Oven
Oven berfungsi untuk memanggang
adonan kue yang kita buat sebelumnya.
9. Spatula
Spatula digunakan untuk mengaduk
adonan setelah dikocok dengan mixer dan untuk memindahkan adonan.
10. Kuas
Kuas digunakan untuk mengoles
loyang dengan margarin atau minyak.
11. Cetakan Kue
Cetakan Kue berfungsi untuk
mencetak kue sesuai dengan bentuk dan ukurannya masing-masing.
1) BAHAN PEMBUATAN KUE
1. Macam Macam Cokelat
a. Dark cooking chocolate
Cokelat pekat yang memliki warna
kehitaman, rasanya kurang manis, tetapi aroman cokelatnya lebih menonjol.
b. Milk cooking chocolate
Cokelat susu warnanya tidak
sehitam cokelat pekat, rasanya manis.
c. White cooking chocolate
Cokelat putih warnanya putih,
rasanya manis, aromanya seperti susu.
d. Chocolate chips/ cokelat keping
Cokelat ini ada dua bentuk yang
ujungya runcing dan yang tumpul, ukurannya juga beragam.
e. Cokelat bubuk/cocoa powder
Cokelat yang dibuat dari biji
cokelat yang dihaluskan. Sekarang ada yang warnanya cokelat ada juga yang
gelap.
2. Macam Macam Susu
a. Susu bubuk
Susu sapi yang sudah dibuang
airnya hingga menjadi susu yang berbentuk bubuk dan kering.
b. Susu evaporated
Susu kental tawar. Contoh merek
dagangya adalah F&N, Marigold, dan carnation.
c. Susu kental manis.
Susu kental yang rasanya manis,
dicairkan dengan cara ditambah air.
d. Susu cair
Susu yang berupa cairan, bisa
dibuat dari susu bubuk yang dicairkan, susu murni atau susu UHT.
3. Gula
a. Gula pasir halus / Caster sugar
Butirannya halus, warnanya lebih
putih, rasanya kurang manis dibanding gula pasir yang kasar.
b. Gula pasir biasa
Butirannya lebih kasar, warnanya
tidak seputih gula pasir yang halus, rasanya manis.
4. Tepung
a. Tepung terigu
protein tinggi
Untuk membuat roti, donat, dan
bakpao.
b. Tepung terigu protein sedang
Untuk membuat cake.
c. Tepung terigu protein rendah
Untuk membuat kukis / kueh
kering.
5. Mentega
a. Mentega/Butter/Roombutter
Dibuat dari lemak susu hewan (
contoh merek dagangnya :Wijsman, orchid, anchor margarine.
b.
Dibuat dari tumbuh tumbuhan.(
contoh merek dagangya : palmboon, blueband, dan simas).
6. Krim
a. Krim bubuk
Bentuknya bubuk seperti tepung,
setelah ditambah air bisa diperlakukan sperti whipping cream cair.
b. Krim kental
Dibuat dari kepala susu yang
diproses, rasanya gurih, warnanya putih seperti susu, tetapi kental.
7. Baking Powder (DOUBLE – AKTING )
Baking powder merupakan bahan
pengembang. Baking powder berfungsi untuk mengembangkan kue atau cake.
8. Telur
Telur juga akan memberi cairan,
aroma, rasa, nilai gizi, dan warna pada kue. Telur juga dapat melembabkan kue.
9. Air
Air sangat berpengaruh pada
kepadatan adonan. Air juga dapat memperkembangkan protein dalam tepung yang
bertindak menahan dari baking powder. Air dapat membangkitkan kelembaban pada
cake, dan dengan demikian rasa lezat kue akan timbul.
10. Garam
Garam mampu membangkitkan rasa
atau aroma. Selain itu, garam juga dapat menurunkan suhu penggulalian dalam
adonan, juga memegang peranan penting dalam menimbulkan warna kerak.
11. Rasa (aroma)
Berhubung kuatnya bahan pewangi
yang beranekaragam, maka tidak mungkin untuk jumlah tertentu dalam
pemakaiannya.
Cara membuat roti
Biasanya secara garis besar, cara membuat roti dibagi menjadi
15 tahapan:
PEMILIHAN BAHAN
Gunakan bahan bersertifikat halal dan berkualitas baik. Bahan
yang digunakan sebaiknya dalam kondisi cukup dan disimpan dalam kondisi baik
PENIMBANGAN BAHAN
Timbang dengan teliti dan tepat. Hindari menakar bahan
menggunakan sendok atau cangkir. Pastikan kandungan air dalam adonan tidak
kurang atau berlebihan sehingga roti tidak bantat atau lembek
PENGADUKAN
Sebelum air dan mentega dimasukan sebaiknya seluruh bahan
kering melalui proses airasi (diaduk dulu) selama 5 menit supaya air dapat
dimasukan secara optimal. Campur semua bahan secara merata untuk hidrasi
sempurna dari pati dan protein sehingga membentuk gluten, pelunakan gluten dan
mampu menahan gas dengan baik. Lama pengadukan disesuaikan dengan kandungan
protein dalam tepung terigu karena semakin tinggi proteinnya maka proses
pengadukan semakin lama, demikian juga sebaliknya. Proses ini menghabiskan
waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
FERMENTASI AWAL
Salah satu cara membuat roti adalah proses fermentasi
Image courtesy of
https://hilmanseptiawan.wordpress.com/tag/pembuatan-roti/
Tahapan penguraian gula menggunakan ragi dibagi menjadi:
Gas CO2 : adonan mengembang
Alkohol : memberikan aroma pada roti
Asam : memberikan rasa dan melunakan gluten
Panas : suhu meningkat selama fermentasi
Waktu yang dihabiskan fermentasi awal sangat bergantung dari
jumlah adonan dan orang yang mengerjakan. Selama pengistirahatan, tutup adonan
menggunakan plastic supaya adonan tidak kering. Proses ini menghabiskan waktu
sekitar 10-20 menit.
PENIMBANGAN
Bagi adonan sesuai berat yang diinginkan menggunakan timbangan
yang benar. Jika menggunakan alat pembagi maka setelah ditimbang, bagi adonan
menjadi beberapa bagian.
PEMBULATAN
Tahapan cara membuat roti berikutnya adalah
rounding/pembulatan
Image courtesy of
http://duniacheff.blogspot.com/2013/07/tipa-membuat-roti-empuk-dan-sempurna.html
Usahakan supaya terbentuk lapisan keras di permukaan adonan
supaya dapat menahan gas yang dihasilkan. Haluskan tekstur roti supaya
pekerjaan selanjutnya lebih mudah
FERMENTASI KEDUA
Pada tahapan ini terjadi pelunakan gluten pada adonan dan
berguna untuk mempercepat fermentasi berikutnya. Tutup adonan dengan plastic
supaya tidak kering. Lama proses ini adalah sekitar 10 hingga 15 menit.
PEMBUANGAN GAS PADA ADONAN
Tekan-tekan adonan supaya gas di dalam adonan dapat
dikeluarkan dan serat roti menjadi halus merata.
PEMBENTUKAN ADONAN
Bentuk roti sesuai keinginan. Untuk roti manis dapat diisi
dengan aneka isian namun hindari penggunaan minyak dan air terlalu banyak
supaya roti tidak terbuka. Untuk roti tawar usahakan proses pengulungan dan
pembentukan roti dalam keadaan padat dan rapat serta posisi sambungan berada
dibawah adonan
PENCETAKAN
Untuk roti tawar, masukan adonan ke dalam cetakan dan untuk
roti manis adonan diletakan di atas loyang. Sebelumnya loyang telah diolesi
minyak atau gunakan lapisan kertas minyak supaya tidak lengket. Saat
penyimpanan, usahakan adonan memiliki ruang untuk pemanasan bagian sisi roti dan
tidak menempel antara satu dengan yang lainnya.
FERMENTASI AKHIR
Fermentasi terakhir dalam cara membuat roti ini dilakukan
supaya adonan mengembang hingga mencapai kualitas dan bentuk maksimal.
Dilakukan pada tempat dengan panas sekitar 35 – 40 derajat celcius dan
kelembapan ruangan stabil di 80 – 85%. Untuk lebih memudahkan dapat menggunakan
hygrometer atau thermometer ruang.
PEMBAKARAN
Salah satu jenis oven yang digunakan untuk melakukan proses
pembakaran roti
Image courtesy of http://www.kaskus.co.id/thread/51176b410975b4894f000008/mesin-mesin-pembuatan-roti-dan-cake
Pastikan suhu oven sesuai dengan jenis roti yang dibakar.
Lamanya pembakaran biasanya ditentukan oleh jenis oven, bahan loyang, jenis
roti dan pemakaian gula dalam adonan misalnya untuk roti tawar dipanggang dalam
suhu 200 derajat celcius dalam Loyang tertutup selama 30-40 menit atau dengan
Loyang terbuka selama 25-30 menit sedangkan roti manis dipanggang dalam suhu
180 derajat celcius; ukuran 40-60 gram dipanggang maksimum 15 menit sedangkan
ukuran 15-20 gram dipanggang 5-10 menit.
MENGELUARKAN ROTI DARI PANGGANGAN
Mengeluarkan roti dari oven
Image courtesy of http://www.btavia.com/tahapan.htm
Jangan paksa mengeluarkan roti tawar atau yang didalam
cetakan. Tunggu sekitar 30 detik setelah keluar dari oven. Untuk roti manis
keluarkan dari panggangan secara hati-hati karena roti masih dalam keadaan
lembut dan empuk
PENDINGINAN
Dinginkan roti pada suhu ruang sekitar 45-90 menit dan letakan
roti pada rak pendingin supaya panas roti menyebar ke segala arah. Suhu roti
tawar yang hendak dipotong sebaiknya sekitar 30-32 derajat celcius.
PACKING
Tahapan terakhir cara membuat roti adalah packing atau
pembungkusan. Pembungkusan roti sebaiknya dilakukan di ruangan bersih dengan
ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Hindari membungkus roti dalam kondisi
panas supaya tidak cepat berjamur.
Burger merupakan salah satu makanan siap saji yang disukai
hampir seluruh orang di dunia karena rasanya yang lezat dan cukup mengenyangkan
saat perut dilanda lapar. Namun, beberapa dekade ini muncul banyak hasil
penelitian yang membuat laporan bahwa burger yang dijual di hampir seluruh
restoran siap saji tergolong junk food. Kategori junk food ini diteliti dari
kandungan daging dari resep daging burger pada resto tersebut hampir 50% hingga
70% terdiri dari lemak yang seharusnya tidak dikonsumsi berlebih.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir untuk menjauhi makanan
ini jika membuatnya sendiri di dalam rumah. Selain mengetahui bahan dan cara
pembuatannya sendiri, Anda juga dapat membuat resep burger ini menjadi sebuah
hidangan sehat untuk keluarga tersayang. Wah, bagaimana cara membuat burger
sehat enak ala rumahan? Mari, ikuti resep berikut:
Bahan membuat burger:
10 buah roti burger siap pakai
10 lembar selada
1 buah timun, iris tipis
2 buah tomat, iris tipis
10 lembar keju
Mayones secukupnya
Saus tomat secukupnya
Saus sambal secukupnya
Bahan daging burger :
300 gram daging sapi yang telah digiling
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
garam dan merica bubuk secukupnya
Cara membuat daging burger :
1. Ambil wadah yang berukuran sedang lalu masukkan daging sapi
giling, garam, bubuk merica, bawang putih dan bawang bombay yang telah
dihaluskan, lalu aduk hingga merata.
2. Setelah semua adonan tercampur dengan rata, ambillah adonan
daging sapi tersebut sebanyak 1 hingga 2 sendok makan lalu bentuk bulat pipih
dengan tangan. Lakukan langkah ini terus menerus sampai adonan di wadah habis.
3. Ambil teflon lalu panaskan mentega di atas api kecil dan tunggu
hingga cukup panas. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dipipihkan tersebut
ke dalam teflon dan masak daging sapi hingga matang lalu angkat.
Saran penyajian burger ala rumahan:
Setelah Anda menggoreng semua adonan daging sapi di atas
teflon, lakukan saran penyajian berikut agar mendapatkan hasil maksimal.
1. Ambil satu buah roti burger lalu belah menjadi dua.
2. Setelah dibelah, olesi permukaan dalam roti dengan sedikit
mentega lalu letakkan permukaannya tersebut tepat di atas teflon panas lalu goreng
kurang lebih 30 detik.
3. Kemudian ambil bagian roti yang akan dijadikan dasar olesi
mayones, saus tomat, dan saus sambal.
4. Setelah itu susun selada, daging burger sehat, keju, tomat,
timun, dan bawang bombay secukupnya.
5. Lakukan hal yang sama pada semua bahan dan hidangan siap
disajikan.
Wah, ternyata sangat mudah sekali membuat burger sehat enak
ala rumahan ini, ya. Anda dapat membuat burger ini sebagai beka
Casino site ᐈ How to login to the iGaming site - LuckyClub
BalasHapusThe top casino sites in the world provide the opportunity for players to bet on sports, casino games, slots, and poker luckyclub at the most reputable casinos.